Apa kebiasaan Suku Betawi ,Jawa,Maluku,Sunda,dan Bali

Masing-masing suku di Indonesia memiliki kebiasaannya masing-masing. Hal ini juga tentu berlaku bagi suku Betawi, suku Jawa, suku Maluku, suku Sunda juga suku Bali. Adapun masing-masing kebiasaan suku ini diurai pada bagian berikut.

» Pembahasan

Berikut beberapa kebiasaan SUKU BETAWI:

  1. Mengajarkan seni bela diri silat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa
  2. Nyambat, yakni kebiasaan turun-temurun yang mengajak orang lain bergotong royong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
  3. Nganter, yakni kebiasaan mengantar makanan ataupun hal lain yang umum dilaksanakan pada bulan ramadhan
  4. Ngored, yakni memberisihkan makam keluarga jelang bulan ramadhan
  5. Nyelengin, kebiasaan menabung tujuannya untuk pergi haji

Berikut adalah beberapa kebiasaan SUKU JAWA:

  1. Kebiasaan muluk, atau biasa juga disebut puluk. Yakni kebiasaan masyarakat jawa yang menyantap makanan memakai tangan.
  2. Mengadakan upacara atau syukuran di awal kehamilan (wetonsi), pada usia empat bulan (ngupati), pada usia tujuh bulan kehamilan wanita (mitoni).

Berikut adalah beberapa kebiasaan SUKU MALUKU:

  1. Malam badendang, yakni kebiasaan suku Maluku yang menari dan bergoyang yang diadakan pada malam-malam tertentu.
  2. Pukul sapu, yakni kebiasaan suku Maluku yang dilaksanakan dengan memukul sapu lidi dari pohon enau selepas hari idul fitri.

Berikut adalah beberapa kebiasaan SUKU SUNDA:

  1. Kebiasaan makan bersama-sama beramai-ramai, disebut Papahare
  2. Gemar menyantap lalapan atau sayuran mentah. Kebiasaan ini bahkan melegenda bersama dengan kisah Tangkuban Perahu
  3. Kebiasaan berbicara dengan nada yang cenderung romantic, sopan serta lembut dan sering pula jenaka. Ini membuat banyak orang sunda yang sebenarnya marah namun terkesan sedang melucu.
  4. Tingkeban, yakni kebiasaan orang sunda yang melaksanakan upacara adat ketika wanita yang mengandung mencapai usia kandungan 7 bulan

Berikut adalah beberapa kebiasaan SUKU BALI:

  1. Mengajarkan kesenian kepada anak sejak usia dini seperti menari, mematung, melukis dan sebagainya
  2. Ngaben, yakni pengurusan mayat yang dilaksanakan dengan cara dibakar.
  3. Banyak menggunakan daun lontar sebagai hiasan
  4. Melilit pohon tertentu dengan kain poleng, yakni kain tradisional yang bercorak kotak hitam dan putih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *